Mengenai Saya

Foto saya
menyulam sedikit kasih bagi mereka yang membutuhkan cinta. uluran sayang berupa informasi yang dibagi di sini. bersediakah Anda juga ikut berbagi informasi tentang saudara kita? sungguh indahnya berbagi, dan Giver yakin Anda bersedia...

15 Desember 2011

Great Story Collection : Aku Sama Seperti Dirimu


aku mungkin tak lengkap, tapi melengkapi kehidupan.
aku mungkin tak diinginkan, tapi menginginkan pengakuan.
kau dan aku tiada beda, inilah aku di antaramu.
-El Kinanti-

29 September 2011

BOOK YOUR BLOG : Mari Berbagi Kasih

WOW! hatiku bergejolak saat aku berhasil mengintip EVENT Leutika Prio. sebuah kesempatan untuk menggugah saudara-saudara dalam berbagi kasih.

Panti Jompo Tresna Werdha

sebuah panti jompo binaan pemerintah sungguh memprihatinkan saat kita berkunjung ke sana. penghuninya yang mencapai hampir 100 orang membuat mereka tidak dapat diurus lebih baik, karena pengurus harus membagi kerjaan. bahkan banyak dari mereka memilih bekerja untuk menghabiskan hari-hari tuanya.

panti jompo yang dibuat berupa rumah-rumah kecil di sepanjang kompleks. Panti Jompo Tresna Werdha yang terletak di Jl. Sungai Raya kabupaten Kubu Raya, Pontianak (Kalimantan Barat).

Daftar Panti Asuhan : Kabupaten Pontianak

berdasarkan Pontianak online, maka dapat dijabarkan panti asuhan daerah kabupaten pontianak :
  1. Panti Asuhan Al Amin, Mempawah Hilir
  2. Panti Asuhan Al Falah, Mempawah Hilir
  3. Panti Asuhan Al Hasanah, Sungai Pinyuh
  4. Panti Asuhan Al Ikhlas, Sungai Raya
  5. Panti Asuhan Al Kausar, Sungai Pinyuh
  6. Panti Asuhan Al Kholiliyah, Sungai Ambawang
  7. Panti Asuhan Al Masyithoh, Sungai Ambawang
  8. Panti Asuhan Al Muhajirin, Sungai Raya
  9. Panti Asuhan Al Qomar, Mempawah Hilir
  10. Panti Asuhan An Najah, Sungai Raya
  11. Panti Asuhan As Sauqi, Sungai Kakap
  12. Panti Asuhan As Syuhada, Mempawah Hilir
  13. Panti Asuhan Darussalam, Mempawah Hilir
  14. Panti Asuhan Darussalam, Sungai Kakap
  15. Panti Asuhan Fajrul Islam, Sungai Raya
  16. Panti Asuhan Gunung Simabue, Sungai Ambawang
  17. Panti Asuhan Hidayatul Shiban, Sungai Ambawang
  18. Panti Asuhan KGBI, Sungai Ambawang
  19. Panti Asuhan Miftahul Ulum, Sungai Ambawang
  20. Panti Asuhan Nurhasanah, Siantan
  21. Panti Asuhan Nurul Alamiyah, Siantan
  22. Panti Asuhan Nurul Hidayah, Sungai Raya
  23. Panti Asuhan Nurul Huda, Sungai Pinyuh
  24. Panti Asuhan Nurul Iman, Sungai Ambawang
  25. Panti Asuhan Nurul Mawalid, Sungai Ambawang
  26. Panti Asuhan Pelita Kasih, Toho
  27. Panti Asuhan Pembina Pendidikan Islam, Sungai Pinyuh
  28. Panti Asuhan Penibungan, Mempawah Hilir
  29. Panti Asuhan Raudatul Janah, Sungai Ambawang
  30. Panti Asuhan Raudhatul Ulum, Sungai Raya
  31. Panti Asuhan Raudlatul Ulum, Sungai Ambawang
  32. Panti Asuhan Riyadhul Ulum, Sungai Pinyuh
  33. Panti Asuhan Sirojut Tholibin, Sungai Raya
  34. Panti Asuhan Sukarela, Mempawah Hilir
  35. Panti Asuhan Syahrul Mubaraq, Sungai Ambawang
  36. Panti Asuhan Tadrisul Ulum, Sungai Ambawang
  37. Panti Asuhan Tarbiatul Athfal, Sungai Kakap
bagaimana mendapatkan data lengkap panti asuhan yah? tolong share buat teman-teman yang tahu tapi tidak tercantum beserta alamatnya.

a leaf of words : Sakit itu mahal

SAKIT itu memang mahal. untuk pengobatan saja, si sakit harus mengeluarkan banyak obat untuk penyembuhan. tidak ada lagi kata hati nurani untuk dispensasi biaya orang sakit. jika kata orang dulu bahwa dokter merupakan pahlawan bagi manusia, karena mereka bisa menyembuhkan orang sakit.

a leaf of words : Melayani saat aku renta

protes terhadap hidup menjadi rangkaian kata yang terbiasa dikonsumsi oleh indra pendengaran. jarang sekali manusia bisa mensyukuri hidup. seperti halnya yang terjadi para orang lanjut usia di panti jompo. mereka juga tidak jarang memprotes arti hidup.

dalam novel fiksi "Hijau" karya Agnes Jessica, ditemukan juga sebuah protes hidup dalam percakapan Oma Ita dengan Sekar. 

"Yah, begini saja, Sekar. tidak ada yang datang ke sini. tidak Harry, atau anak-anaknya. aku dibuang ke sini," keluhnya dengan mata berkaca-kaca. (2010:383-387)

Social Experience : Earth's Angel

di kala kita berfoya-foya untuk kesenangan diri kita semata, ada malaikat yang menjelma ke bumi untuk menolong "mereka" yang terperosok dalam penderitaan. HEBAT! ia terlalu manusia untuk mengurus sesamanya, dan kusebut ia malaikat.

PRISKA, begitulah ia dipanggil kesehariannya.seorang sesama yang jatuh dalam kemiskinan di tengah ketidakberdayaannya. hidupnya yang sangat susah tidak mengurungkan niatnya untuk menjadi penolong bagi sesamanya yang terbuang.

"Ia semenjak TK sudah membiayai biaya sekolahnya (semenjak TK dengan berjualan makanan kecil) kelas 3 SD sudah beberapa kali akan bunuh diri karena putus asa tidak mendapat kasih sayang dari orang tuanya. Kelas 3 SD pergi ke Medan dengan menumpang truk karena ingin melanjutkan sekolah jadi semenjak itu dia sudah bertanggung jawab atas dirinya. Priska kecil anak kelas 3 SD itu pagi memandikan bayi, terus berangkat sekolah dan siang bekerja di ladang dengan standar orang normal. Pernah karena laparnya ia sempat makan tanah, menjadi kepala preman medan, menjadi kondektur, pembantu... hingga sekarang Malaikat itu... bertekad untuk merawat orang-orang terbuang sampai 100 orang lebih supaya mereka menjadi manusia mandiri. Priska Ibu bagi mereka yang terhilang!"
 -kutipan Founder-

wanita ini tidak pernah ingin bergantung dengan orang lain dan tidak pernah berharap menjadi "peminta". untuk menghidupi "keluarga"nya, ia berkerja serabutan dari pagi sampai malam. sungguh mulia hatinya.

ia lah tangan Tuhan di dunia, memberi makan sesamanya yang terbuang di tengah kesulitan global yang dideritanya. bayangkan! masih banyak orang mampu yang tidak menyadari betapa banyak gelandangan dan anak-anak terbuang di pelosok negeri, bahkan tidak jarang ada yang bahkan menutup mata untuk hal demikian. dan yang lebih berbahaya adalah mata nuraninya sudah buta terhadap sesama, mungkin tidak terkecuali aku.

namun, kuyakin setiap insan memiliki caranya masing-masing untuk berbagi dengan sesama. harapan yang tiada pernah pudar yakni semoga ada PRISKA lain yang segera menyusul.

terima kasih atas ijin share info the school of life, mbak! sehingga aku sendiri pun tergugah oleh semangatnya.



#Equator290911

21 September 2011

Social Experience : Positive Side

pernah tidak Anda ditanya "Bagaimanakah kesan Anda saat baru pertama kali mengunjungi Panti Jompo?" dan itu yang terjadi padaku. seseorang bertanya dan memaksaku untuk menulis :D

jujur saja, aku kebingungan menjawabnya. Lha? kenapa tidak kalau aku bahkan tidak ingat perasaanku waktu itu, namun kucoba merenungkannya.

kemudian kudapati 2 hal yang bisa aku jabarkan yakni :

RASA SIMPATI melukis indah dalam hatiku kepada orang-orang renta di Panti Jompo, dalam hatiku kupertanyakan "kok ada yah orang yang tega tinggalin orang tuanya di sana? tidak pernah berpikir bahwa apabila terjadi pada dirinya sendiri". rasa iba menguasai nuraniku saat kulihat mereka terbaring lemah dan tidak terurus. bukankah mereka membutuhkan para muda untuk mengurus mereka penuh perhatian? bukannya malah diurus pengurus panti yang tidak hanya berfokus untuk mengurus seorang renta. perhatian dari seorang pengurus tetap berbeda dari perhatian sanak saudaranya.

namun saat kulihat ada orang tua lanjut usia yang bercanda ria bersama sesama mereka, bibirku tertarik untuk tersenyum. PERTEMANAN terjalin diantara mereka. meskipun terkadang ada kesan "dibuang" apabila  melihat orang-orang lanjut usia di Panti Jompo, namun tetap ada sisi positif yang dapat dipetik : setidaknya mereka memiliki teman seusia yang bisa berbagi.

di luar sisi positif yang dapat kita ambil, tetap saja pribadiku menolak untuk PRO terhadap orang tua yang ditinggalkan di Panti Jompo. selain lepas dari tanggung jawab seorang anak maupun sanak saudara, hati juga trenyuh apalagi menemukan pengurus panti bahkan telah menyiapkan makam di belakang panti (seperti pengalamanku megunjungi salah satu panti).

#OKEside

20 September 2011

Social Experience : Candu Kasih

aku tidak pernah berkeinginan mengunjungi tempat itu sampai suatu hari seseorang mengubahnya dariku. ia adalah adik angkatku yang sangat kusayangi.

"Mbak, ayo kita ke panti asuhan" ajaknya tanpa meminta persetujuanku.

di saat itu, hatiku baru saja dihancur leburkan oleh orang yang paling aku sayangi. sakit dan merasa sangat dikhianati oleh hatinya. dan akhirnya aku mau menghabiskan hariku di panti jompo. ragu menggodaku, namun benakku yang ingin mencari pelarian telah memilih langkahku untuk ikut dalam kegiatan amal pagi itu.

sesampainya di sana, aku benar-benar seperti anak kecil yang pertama kali ke sekolah. lingkungan yang benar-benar asing buatku. aku anak bawang di sana.

kuperhatikan adik angkatku beserta teman-temannya begitu mudah akrab bersama mereka, tidak sepertiku yang merasa begitu aneh untuk melayani mereka yang renta. akhirnya karena masih memiliki perasaan malu, kuberanikan diri untuk ikut mengajak bicara nenek yang tengah terbaring di tempat tidurnya.

cara berbicaranya yang tidak jelas membuatku sedikit risih, namun kucoba mendekatkan diri dengannya. WOW! si nenek lagi curhat. perempuan tetap perempuan, bahkan di saat tuanya, mereka tetap membutuhkan kita sebagai tempat curhat. ia mengatakan bahwa pengurus sana sangat serakah, apapun yang diberikan oleh pengunjung pasti akan diambil kembali olehnya.

terhenyak kudengar curhat nenek. di saat mereka renta, masih ada juga orang tidak tahu diri yang memanfaatkan kesempatan untuk mencuri. sungguh keterlaluan!

aku benar-benar simpatik dengan nenek.

"sungguh keterlaluan, Dek!" umpatku saat kami telah tiba di rumah.
"sudah, Mbak. yang penting kita dapat menemani mereka walaupun sekedar bercerita namun sebaiknya memang kita memberikan orang lanjut usia berupa makanan daripada uang atau barang-barang yang tidak berguna" kata adikku menjelaskan.
"iyah" jawabku pasrah.

hari itu memberikanku sebuah perasaan menghargai orang renta yang perlu kita temani dan sayangi di saat mereka benar-benar membutuhkan kita. dan sejak saat itu, di waktu tertentu aku merasakan rindu untuk bercengkerama dengan mereka. aku sadar bahwa aku telah menyayangi mereka dan ingin menjadi air penyejuk haus dahaga mereka dengan sedikit perhatianku. aku kecanduan berbagi kasih.

#Equator200911

Berlian

angin berbisik dalam rerintik hujan terdiam, hening tak bergeming.

dalam dunia reka aku terhanyut, hasrat hati menggapainya namun hanya kegelapan yang ada. semua bergerak dalam keterbatasan. dengan setengah detak aku bernapas, bersenda gurau dibalik kepasrahan.

kini, hanya keteguhan hati yang membakar api hidup meski hadirnya bagai mendapat berlian dalam tangan, karena aku terlahir dalam caci maki.


#Anynomous

Isang Litrong Liwanag (A Liter of Light)


Sitio Maligaya, salah satu bagian dari Filipina merupakan daerah yang sangat miskin. mereka hidup berkekurangan bahkan listrik pun enggan untuk menemani hidup mereka. sampai pada suatu hari, saat seseorang dari mereka menemukan cara untuk mengubah satu sela sisi dalam hidup mereka.

Isang Litrong Liwanag merupakan salah satu penemuan kecil yang membuat mereka mendapatkan cahaya di dalam rumah hanya menggunakan botol soft drink, water, bleach yang dirancang untuk disematkan di seng atap rumah mereka.

sungguh anugerah luar biasa di tengah kesulitan yang mereka tempuh. hingga kini, penemuan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tergolong miskin karena tanpa perlu memakan biaya penggunaan. tidak perlu lagi beraktivitas di luar, mereka telah dapat melakukan aktivitas di dalam rumah dengan penerangan lampu botol.

meskipun penemuan tersebut sangat sederhana tetapi kontribusinya telah mengubah hidup mereka dan juga memberikan kebahagiaan. untuk mengakses jendela mereka dapat ditemukan di LIGHT AMBASSADORS

Nonton, Baca, dan Buktikan betapa kekurangan membuat mereka menjadi lebih kreatif!

Nusantara

untuk menghindari pertanyaan para Readers sekalian, sebelumnya Giver ingin menjelaskan terlebih dahulu. postingan dan berita tentang Panti Asuhan maupun Panti Jompo terpaku pada daerah Pontianak (Kalimantan Barat). sesungguhnya bukan Giver hanya mengkhususkan daerah ini namun masih menunggu para donatur informasi untuk memberikan informasi seputar Panti dan orang yang perlu mendapatkan uluran kasih melalui wadah blog ini.

selama ini, informasi yang masuk ke blog hanyalah donatur informasi dari daerah Pontianak (Kalimantan Barat). jadi, Giver juga berharap ada informasi tambahan dari daerah lain untuk disalurkan kepada para Readers.

karena setulusnya, Giver berkeinginan membangun blog untuk menampung informasi Nusantara Indonesia tentang saudara/i kita yang membutuhkan uluran kasih kita. semoga blog ini menjadi blog yang penuh inspiratif bagi para pembacanya.

Giver hanya bisa berterima kasih.

"perjuangan dengan berkeinginan akan berbuah keberhasilan"

19 September 2011

Rencana Kunjungan : Panti Asuhan Bhakti Luhur (9 Oktober 2011)


Suatu kepedulian tidak harus berupa materi, namun sebatas perhatian telah membuat anak-anak menjadi tersenyum. Begitu pula dengan anak-anak panti asuhan Bhakti Luhur yang terdiri dari anak-anak yang cacat fisik, mental, maupun normal.

Pada sisi materi mungkin mereka tidak sedang berkekurangan karena di luar sana banyak sekali para donatur yang sangat mengasihi mereka.Tapi, dapatkah kita menjamin bahwa mereka tidak haus perhatian? Ya, tidak ada yang dapat menjamin dan kami yakin mereka tetap berbinar saat menyambut kita semua yang perhatian dan peduli dengan mereka.


Team God's Gift berencana mengadakan kunjungan ke panti asuhan Bhakti Luhur pada tanggal 09 Oktober 2011 untuk mengajak mereka bermain. Beramalat di Jl. Putri Candramidi Gg. Suka Damai No. 38 dan dapat dihubungi di (0561) 749077 di kota Pontianak (Kalimantan Barat).

Telepon yang kami berikan adalah telepon panti asuhan dan bagi saudara/i yang ingin mengunjungi secara langsung dapat menghubungi telepon yang kami berikan.

Apakah Saudara/i memiliki ide  kreatif untuk menyenangkan anak-anak panti? Partisipasi Saudara/i berupa apapun akan kami hargai karena setiap partisipasi menyimpan kasih terhadap sesama. Dan Tuhan memberikan berkah dengan perantara uluran kasih saudara/i kepada sesama kita.

Bagi saudara/i yang berminat untuk memberikan sumbangan berupa uluran tangan berupa tenaga dan ide kreatif serta informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di e-mail : awardfromgod@gmail.com.


"setiap kasihmu adalah senyum mereka"



selain dua foto anak panti asuhan di atas, ada satu lagi foto yang tidak ditayangkan oleh Giver karena cacat yang di deritanya cukup berat. namun Giver berusaha untuk tidak mengecewakan pembaca, bagi yang ingin melihat foto anak panti tersebut bisa diakses pada link photo.

Semilir Kedamaian

Seorang kakek dari salah satu panti jompo pernah bercerita dengan salah satu Giver (Team) tentang kehidupannya. Ia difitnah telah gila karena pikun sehingga ingin membakar rumahnya sendiri. Sebenarnya kebohongan tersebut diciptakan oleh menantunya yang tidak ingin lagi mengurus si kakek, sementara anaknya satu-satunya lebih memilih mempercayai istrinya dibandingkan dengan ayahnya sendiri.

Kekecewaan begitu menguasai hatinya saat suatu hari kejadiaan naas itu mengantarkan ia ke panti jompo tersebut. Kekacauan rumah yang ditimbulkan menantunya dengan menyiram minyak tanah dan mengikatnya, namun karena saat itu anaknya pulang kerja maka sang menantu melepaskan ikatannya dan menuduhnya ingin membakar rumah mereka.

Meledaklah amarah sang anak durhaka yang tidak pernah mempercayai ayahnya sendiri. Puncaknya sang anak memasukkannya ke panti jompo yang jauh dari layak untuk menitipkan ayahnya dirawat oleh orang lain. Dan bahkan ia tidak diurus dengan layak, sepilu apa hatinya? saat ia harus dibuang oleh anak satu-satunya hanya karena ketidak percayaan sang anak kepada ayahnya. sungguh keterlaluan.

Pelupuk air mata memburam saat kakek menceritakan dengan amarah, titik air tidak segan mampir di wajah saat kesedihan begitu tergambar pada wajah kakek. pilu.

Bahkan kakek mengatakan tidak akan meninggal sampai melihat anaknya sendiri meninggal di depan matanya. Hal ini menggambarkan kekecewaannya begitu dalam terhadap anak semata wayangnya. padahal yang ia harapkan hanya sebentuk damai kasih sayang dari anaknya untuk dirinya yang sudah renta.

Dan air matanya menitik.

"aku hanya ingin damai dalam sisa waktuku"

Apa yang dapat kita lakukan untuk mereka? hanya mempersembahkan sebentuk perhatian, kehangatan kasih, dan sedikit waktu untuk memberikan penghiburan sehingga memanen rasa damai dalam nurani mereka di saat mereka telah renta. Menyayangi dan bersabar terhadap mereka seperti yang mereka lakukan kepada kita saat kita masih kecil.

Terakhir : jangan durhaka.


Seduh Semangat pada Cangkir Hidup

Hidup dalam semangat seharusnya menjadi sedemikian berharganya bagi kita yang masih dikarunia dengan kesehatan yang menjanjikan. Tetapi apabila kita dinyatakan sakit berat dan tidak tentu kapan kita harus mengatakan good bye dengan hidup ini? Tak terbayangkan bagaimana perasaan kita saat itu.

di tengah dunia yang serba modern ini, telah banyak ditemukan makanan dan gaya hidup tidak sehat. apakah kita termasuk di dalamnya? Jika Ya, maka cepat akhirilah.

Sebagian besar orang yang hidup tanpa pernah menghargai hidupnya sendiri seakan mengejek mereka yang hanya memiliki sedikit waktunya untuk bertahan bahkan memperjuangkan hidup. Jadi, kenapa kita harus mengikuti gaya hidup kota besar yang cenderung tidak sehat sedangkan ada sebagian besar orang malahan harus memperjuangkan hidupnya? Saat mereka tertawa bahagia ketika dapat hidup lebih panjang sebulan - dua bulan dari vonis yang dokter berikan kepada mereka.

Lagi-lagi, kita yang sehat merasakan rasa syukur dan keberuntungan. Bukan ingin membandingkan namun hanya menyadarkan kita untuk lebih peduli dan menjaga kesehatan bukan hanya buat diri kita sendiri tetapi juga untuk menghargai mereka yang tidak diberi umur panjang.

Dan bahkan ada diantara kita yang terkadang sering mengeluh tentang hidup bahkan ada yang hidup tanpa semangat. Coba kita bayangkan mereka yang sakit malah hidup dengan semangat jauh lebih besar dari kita? apa kita tidak malu...

"Gimana orang sakit, hidupnya bisa penuh semangat bukannya asa mereka telah hangus?"

pertanyaan di atas merupakan anggapan yang salah karena salah seorang saudara kita telah membuktikan semangatnya, meski pernah terasa duka yang mendalam tetapi ia terus bangkit. sungguh salut dan bangga kita memiliki dia.

Pengen baca semangat-semangat yang tidak pernah pudar?

inilah Diary Rheza Christian "dia dan kanker" yang dapat menginspirasi kita semua akan semangatnya yang selalu dia dorongkan bagi kita semua baik yang sehat maupun yang sakit. 

"putus asa pun tak mampu memadamkan semangat"

Potret Sebuah Kamar

pernah tidak kamu memperbandingkan sesuatu? seperti kata orang-orang, tidak baik membandingkan karena setiap orang memiliki keunikan bahkan rejeki yang berbeda-beda. Tapi, bagaimana jika sekarang kamu perbandingkan kamarmu dengan kamar pada gambar di samping?

Memperbandingkan sesuatu yang kemudian menelurkan rasa iri terhadap orang memang bukan sesuatu yang patut untuk kita lakukan. Tapi apabila perbandingan tersebut membuat kita dapat bersyukur untuk mengasihi sesama kita, maka mari lanjutkan membaca. :)

Sungguh memprihatinkan jika memperhatikan gambar dalam potret kamar yang tidak dapat dikatakan layak untuk tinggal. tapi inilah yang terjadi pada salah satu panti jompo di Pontianak. Segala perkakas tampaknya harus betah berada bersama tempat peristirahatan para Lansia.

Kondisi memprihatinkan ini menguak rasa simpati para Givers. Para lansia terpaksa harus hidup kurang layak dikarenakan mesti menghabiskan sisa waktunya di panti jompo dengan berbagai alasan seperti dibuang oleh anak-anaknya, memiliki keinginan tidak merepotkan anak-anaknya, ataupun tidak memiliki tempat tinggal dan keluarga untuk bernaung.

Segala barang-barang pribadi masing-masing lansia disimpan dalam kamar untuk menghindari klaim kepemilikan barang dari lansia lainnya. Apalagi mengingat umur mengerogoti hidup mereka yang tidak lama lagi sehingga terkadang ada saja lansia yang telah pikun. Hal ini menghindari perseteruan yang dapat terjadi. dan saat sudah tua pun mereka harus bisa mengurus dirinya sendiri, sehingga perlengkapan makan dan masak terlihat cukup lengkap antara satu kamar ke kamar lainnya.

Sekarang, saat kamu melayangkan pikiran dan menemukan bentuk kamarmu dan perbandingkan dengan kamar para lansia, apa yang kamu temukan?
Jika jawabanmu adalah rasa trenyuh, itu juga yang dirasakan para Givers (team) rasakan ketika berkunjung di panti tersebut. Dalam benak muncullah rasa iba terhadap para lansia yang mengayam hidup lebih dari 3/4 abad ini masih harus hidup penuh ketidak layakan. Mereka masih harus mengunyah dan menelan segala kepahitan  sedangkan kita baru saja akan mencicipi kepahitan bahkan seringkali kita mengeluh ketawaran hidup, padahal kita harus bersyukur.

Dan akhirnya Givers (team) pun tersentuh untuk memberi sedikit penghiburan.

"kami telah menelan penderitaan saat kalian baru saja mencicipinya"

Marble in a spoon

sebuah permainan yang sangat umum dan sering tampak saat perayaan 17 agutusan. permainan ini merupakan permainan kelereng dalam sendok yang dibawa dengan mulut. meskipun kelereng sering jatuh berkali-kali, namun peserta harus berkali-kali mengambilnya.

sederhana, memang permainan ini terlihat sederhana namun apabila kita dapat mengambil makna di dalamnya, maka permainan ini sungguh berharga.

bagaimana kita memaknai permainan ini?
yah, permainan ini merupakan gambaran tantangan dalam hidup. meskipun kita harus jatuh berkali-kali dalam hidup, jangan pernah mengalah dan menyerah begitu saja sebelum kita mencapai goal atau tujuan kita. usaha, semangat, keuletan, dan keyakinan menjadi faktor terpenting kita untuk terus memperjuangkan hidup meskipun harus berkali-kali jatuh dan jatuh.

saat kita berada di ambang kemenangan, tidak hanya rasa puas akan mendinginkan bara dahaga tetapi akan memberikan kebanggaan akan perjuangan yang tidak mudah terhadap hidup kita sendiri.


"jangan menyempatkan diri untuk menyerah"

18 September 2011

Hen Game

pernahkah kita memperhatikan binatang yang paling dekat dengan hidup kita? bukan menjadi binatang yang cantik, lucu, bahkan merupakan salah satu makanan favorit bagi sebagian orang. 

AYAM.

coba kita perhatikan induk ayam dan anak-anak ayam. setiap kemana pun induk ayam, anak-anak ayam yang masih mungil pasti mengikutinya. permainan Hen Game inilah yang pernah diberlakukan panti asuhan. permainan ini terdiri dari lebih dari 2 regu. 1 regu terdiri dari lebih dari 5 orang, masing-masing ada 1 orang yang bertindak sebagai induk ayam dan sisanya sebagai anak-anak ayam. menjadi induk ayam memang lebih enak karena ia hanya bertugas untuk mengarahkan anak-anak ayam untuk melewati jalan rintangan berliku yang sisi kiri dan kanannya dibatasi dengan tali yang dipegang oleh panitia. sedangkan menjadi anak-anak ayam harus ditutupi dengan kain dan berjalan mengikuti instruksi induk ayam. syarat utamanya hanya berjalan melewati jalan rintangan berliku sampai di seberang tanpa menyentuh tali di kedua belah sisi jalan. tim pertama yang berhasil menyelesaikan rintangan, keluar sebagai pemenangnya.


Hen Game bukan permainan tanpa arti. melalui permainan ini, disampaikan kepada kita semua (tidak terkecuali) agar kita menghargai induk ayam / ibu kita sendiri. bagi anak-anak panti asuhan ini, induk ayam / ibu mereka adalah pengurus panti. ia yang membimbing mereka dari saat mereka sangat belia hingga kini, saat mereka sudah besar ataupun dewasa.

sebuah hidup tidak dilalui dengan jalan yang lurus, maka di permainan dengan jalan rintangan berliku inilah yang menggambarkan jalan hidup yang berliku. seperti pengurus panti yang membimbing mereka dengan penuh perjuangan. patutnya kita sebagai anak-anak maupun anak panti menghargai dan menghormati serta menyayangi ibu. sebab, merekalah yang mempertaruhkan hidupnya untuk merawat, membesarkan, dan membimbing kita hingga dewasa. jangan pernah melupakan jasa mereka.

"ibu, aku sadar engkau begitu berharga buat kami, ajarilah kami mencintaimu"

Senyum Kerinduan

Lihat kawan senyuman mereka, terulas rasa bahagia. Mata mereka berbinar selalu menyambut kedatangan kita.yah, saat mereka dibentengi setangkup kekurangan, menanti selalu kasih kita.

Tidak hanya materi, itu yang terlihat akan mereka. Namun menunggu kesempatan untuk bersahabat dengan kita yang memiliki lebih dari mereka.

Trenyuh.
Simpatik.
Rasa itulah yang membuncah saat kita akhirnya tiba di sana. Menghapus kerinduan mereka yang akhirnya terpenuhi.

8 Agustus 2011

Panti Asuhan EL-SHADDAY

lokasi yang terpencil menjadi salah satu kendala yang cukup fundamental untuk mendapatkan donatur bagi panti mereka yang jarang diketahui oleh orang-orang. 

terletak di Tanjung Hulu Perum IV Jl. Sekayan No. 34, Kecamatan Sui. Ambawang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

rasa trenyuh tidak ragu menangkup dalam hati kita saat pertama kali team dalam melakukan survey. sepanjang perjalanan menuju hunian, terhampar hijau semak belukar yang masih menghiasi sepanjang perjalanan. jalanan yang kecil dan hanya dapat dimasuki pengendara motor seperti gambar yang terlampir di samping membuat jangkauan hunian panti yang cukup susah karena hampir tidak terlihat.

sebuah rumah kecil terletak hampir berada di ujung jalan tersebut. rumah yang tentunya jauh dari rasa "tahu" orang-orang yang lebih berkemampuan untuk membantu. rumah tunggal itu terletak lebih jauh dari rumah pemukiman penduduk lainnya. sebuah rumah sederhana yang cukup kecil untuk kapasitas anak-anak yang cukup banyak.

panti asuhan yang beranggotakan 24 anak-anak asuhan oleh Ibu Dorce ini sungguh memprihatinkan. kunjungan pada tanggal 31 Juli 2011 mendapatkan data anak-anak SD yang masih berjumlah 14 orang merupakan jumlah yang cukup besar apabila diperbandingkan dengan anak-anak SMP dan SMA yang masing-masing hanya berjumlah 5 orang.
pada gambar di samping kiri ini, anak-anak duduk bersama pengurus sukarela mereka.


panti asuhan EL-SHADDAY sampai pada kunjungan team pada tanggal 31 Juli 2011 lalu hanya memiliki satu donatur tetap yang diinformasikan oleh pengurus, namun hal ini pun menjadi kendala oleh karena jumlah dana yang diberikan masih tidak mampu mengatasi kesulitan ekonomi pada panti ini.
bersama dengan seorang bapak yang telah menderita kelumpuhan karena stroke, ibu Dorce harus menjaga dan mengurus anak-anak panti asuhan yang memiliki berbagai karakter dan tingkah laku yang kadang kala menyusahkan. 
namun itulah sebuah ketulusan yang harus diberikan ibu Dorce kepada anak-anak dimana ia harus berperan sebagai pengganti orang tua bagi anak-anak asuhnya yang rata-rata masih kecil dan sangat membutuhkan bimbingan.
dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ibu dorce bertahan dalam kondisi sekarang dan bersyukur kepada Tuhan atas apa yang dapat ia peroleh sekarang ini.

saudara-saudara kita yang hidup dalam kemiskinan dan tidak memiliki orang tua membuat kita beruntung saat dimana kita memperbandingkan hidup kita dengan mereka yang kurang beruntung. ada dari kita yang mungkin masih belum sempurna, tapi bersyukurlah apa yang kita terima jauh lebih beruntung dari mereka yang sangat berkekurangan tidak hanya pada satu sisi hidupnya, namun juga pada sisi hidup lainnya. belajarlah dari mereka yang masih tersenyum ceria menyambut kedatangan uluran kasih kita. yah! dalam kondisi berkekurangan, mereka masih tersenyum dan itu wujud fisik dari rasa syukur mereka berada di dunia ini. bagaimana dengan kita? sudahkah kita bersyukur?

"bersyukur adalah tanda terima kasih tulus kepada Tuhan atas penerimaan diri di dunia"

God's Gift

Gift yang bermakna hadiah merupakan sebuah pemberian. demikian juga coretan-coretan ini tercipta dalam wadah yang dinamai God's Gift. sebuah nama yang terlintas tanpa perencanaan dalam benak yang tidak pernah diam. 
bahkan ia tercipta sekilat petir, tanpa pemberian jeda untuk mendapatkan nama-nama lain yang mungkin jauh lebih indah selain nama ini.
menilik pada sebuah pemberian inilah, tersimpan harapan agar wadah sederhana ini dapat menjadi tangan dari Tuhan untuk menyampaikan KASIH kepada sesama. selain itu, semoga tempayan kecil God's Gift ini mampu mengukir kebahagiaan di wajah-wajah penuh harap saudara-saudara kita yang membutuhkan dalam berbagai informasi yang dapat diperoleh dan disampaikan oleh kita.
berbicara tentang Tuhan, tidak ada spesifik Tuhan di coretan-coretan ini, hanya sebatas Tuhan berdasarkan keyakinan kita masing-masing. 
Team God's Gift adalah seluruh umat manusia, tiada batas. maka marilah sesama manusia yang dibanggakan Tuhan, berbagilah informasi yang Anda ketahui melalui dinding blog God's Gift yang sederhana ini.
informasi dapat anda layangkan ke e-mail awardfromgod@gmail.com . silakan Anda berkreasi dan bercerita secara bebas dan indah. semua e-mail yang masuk akan kami tayangkan di blog. namun ketentuan lain, berceritalah dengan gamblang dan mudah dimengerti. God's Gift hanya akan melakukan pengeditan pada typo penulisan saja. isi dan materi menjadi hak milik bagi para donatur informasi dan cantumkanlah keinginan publikasi nama ataupun publikasi nama pena. 
bagi donatur yang kesulitan dalam bercerita, maka penulisan dapat dibantu oleh admin God's Gift dalam memperindah sebuah artikel tentunya dengan berisi informasi-informasi dari donatur. pada akhirnya informasi tersebut tetap menjadi karya dari donatur.
informasi ini akan diperbaharui sesering mungkin, dan bagi para pembaca dan pendonor setia, silakan melakukan pengecekan pada artikel ini. God's Gift berterima kasih atas komentar dan saran yang membangun.

"mampukanlah jiwa untuk memberi setangkup kasih bagi mereka yang membutuhkan"

4 Agustus 2011

secangkir kasih

KASIH, sebuah kata yang sungguh tidak asing di telinga kita. bahkan untuk mengutarakan cinta, kita selalu menempatkan kasih pada tempat teragung. jadi, apakah 'kasih' itu? secara harafiah 'kasih' itu memberi baik berupa tindakan perbuatan maupun materi.
kasih di sini bukanlah dalam arti materi. jelas bukan! materi hanyalah wujud kasar dari 'kasih', jadi? apa sesungguhnya 'kasih' yang sebenarnya?
apakah sebuah pemberian layaknya kita sebut 'kasih'? yah, 'kasih' yang sebenarnya adalah seperti sebuah ketulusan, kesabaran, kesetiaan, tanpa pamrih, dsbg serta yang tidak terlupakan adalah 'kasih' itu terlalu indah untuk didefinisikan dengan beberapa kata. ia tidak pernah lelah untuk berwujud. 'kasih' itu rasa sayang yang tiada berkesudahan. terkadang ia trenyuh dan berwujud empati, malah terkadang ia berteguh dan berwujud kesetiaan. banyak kali kasih dapat bertransformasi menjadi apapun sehingga membuat manusia itu kuat dalam menjalani kehidupan.
seperti yang sebagian orang ketahui bahwa cinta mengandalkan penerimaan yang terkadang egois dan 'kasih' juga merupakan sebuah penerimaan. bagaimanakah penerimaan kasih? 'kasih' sungguhlah tetap 'kasih' bahkan ia menempatkan diri dalam penerimaan yang utuh, kekal, tiada memilih, dan tentunya cerdas. yay! cerdas. 'kasih' bercerdas dalam penerimaan sehingga dengan sebuah penerimaan itu, manusia diutuhkan ketulusannya, sehingga manusia dengan ikhlas berbagi kasih. kenapa? karena penerimaan kasih yang apa adanya, tidak meninggikan hati maupun merendahkan orang lain. bukan karena 'sesuatu' tapi kasih berbuat 'sesuatu' untuk sesamanya.

"kasih mudah dirasakan namun terlalu indah dan tiada batas untuk digambarkan"